Kamis, 13 Februari 2020

Mencicipi Wedang Tahu, Sajian Hangat Khas Semarang

World News - Berkunjung ke Semarang, tak lengkap rasanya menikmati kuliner khasnya. Tidak hanya lunpia, ada berbagai macam kuliner yang wajib dicoba di Semarang. Kuliner lain yang tak kalah enak ini adalah wedang tahu. 

Pada mulanya, wedang tahu berasal dari Tiongkok yang dibawa ke Indonesia pada abad ke-19 oleh seorang imigran dari sana. Karena keunikan dan khasiatnya, minuman ini sangat di gemari dan di jadikan kuliner khas di Semarang

Wedang tahu memang paling pas dinikmati sore maupun malam hari, apalagi di kala musim penghujan. Selain itu, wedang tahu juga ampuh untuk menghangatkan tubuh. 
Sekilas hidangan ini mirip bubur sumsum, tapi jangan salah ini bukan bubur sumsum. Warna putih pada hidangan ini adalah kembang tahu yang beraroma jahe dan berwarna kecokelatan. Bukan tahu betulan yang menjadi komposisi kuliner ini.Tahu yang dimaksud adalah sari kedelai yang pembuatannya mirip seperti tahu. 

Mulanya wedang tahu memiliki cita rasa gurih. Namun lambat laun menjadi manis setelah disesuaikan dengan lidah orang Jawa. 

Nah, salah satu penjual wedang tahu yang terkenal di Semarang ini adalah Wedang Tahu Pak Adi. Warung ini berlokasi di Jalan Setia Budi no 68A, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Letaknya persis di depan Swiss Setiabudi. 
Dengan harga Rp6.000-Rp8.000 per mangkok, citarasa kehangatan campuran jahe dan lumernya rasa kedelai di mulut sudah dapat dinikmati tanpa menguras kantong lebih. Apalagi disajikan dengan manisnya siraman gula merah. Aromanya benar-benar khas. 

Warung ini dibuka mulai pukul 12.00 WIB  hingga 22.00 WIB. Tak lengkap rasanya jika belum menikmati wedang tahu di kala hujan yang akhir-akhir ini mengguyur kota Semarang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar